Kamis, 08 Juni 2017

Keutamaan Sholat Witir

Salat Witir adalah salat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari setelah waktu isya dan sebelum waktu salat subuh, dengan rakaat ganjil. Salat ini dilakukan setelah salat lainnya, seperti tarawih dan tahajjud), Salat ini dimaksudkan sebagai pemungkas waktu malam untuk "mengganjili" salat-salat yang genap, karena itu, dianjurkan untuk menjadikannya akhir salat malam.
Hadits Ali Radhiyallahu ‘anhu ketika ia berkata: “Witir tidaklah wajib sebagaimana salat fardhu. Akan tetapi ia adalah sunnah yang ditetapkan oleh Rasulullah SAW”. Maka hukum Shalat witir termasuk sunah muakad atau sunah yang ditekankan (bukan wajib).

1. Allah Mencintai Orang yang Witir

Dari ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu, ia menuturkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ، فَأَوْتِرُوْا يَاأَهْلَ الْقُرْآنِ.
“Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan shalat Witir, maka shalat Witirlah, wahai para ahli al-Qur-an.”

2. Menyempurnakan Shalat Malam

Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma berkata, “Barangsiapa shalat sunnah di malam hari maka hendaklah ia men-jadikan akhir shalatnya adalah shalat Witir, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan hal itu.”

3. Waktu yang Sangat Dekat dengan Allah

Rasulullah SAW adalah contoh teladan yang baik. Walaupun ia mendapatkan jaminan masuk syurga, namun ia selalu melakukan perbuatan baik termasuk shalat di sepertiga malam yang merupakan waktu terdekat dengan Allah SWT. Dia pun selalu berpesan kepada umatnya untuk tidak meninggalkan shalat witir.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia menuturkan, “Kekasihku Rasulullah Shalallahu’alahi wasallam berpesan kepadaku dgn tiga perkara (yang tak akan aku tinggalkan hingga mati): [1] berpuasa tiga hari pada setiap bulannya, [2] mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, & [3] mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur.” (Muttafaqun’alaihi)
Itu dia keutamaan-keutamaan shalat witir di bulan Ramadhan Moeslemates. Semoga di bulan Ramadhan ini kita mampu menjalankannya dengan baik dan tentunya mengharap ridha Allah SWT. Amiin

Keutamaan Puasa Ramadhan

10 Pertama :

Pada 10 hari pertama bulan Ramadhan Allah SWT memberikan rahmat  dan limpahan pahala dari berbagai amalan yang kita lakukan selama puasa. Fase-fase 10 hari pertama Ramadhan memang merupakan fase terberat dan tersulit karena merupakan fase peralihan dari kebiasaan pola makan normal menjadi harus menahan lapar dan haus mulai dari subuh hingga magrib.

Selain itu ternyata tidak hanya tubuh saja yang melakukan adaptasi, pada fase 10 hari pertama Ramadhan ini pikiran kita juga sedang berusaha melakukan beradaptasi atau penyesuaian dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk dapat menunaikannya. Oleh sebab itu pada 10 hari pertama Ramadhan ini Allah SWT memberikan keistimewaan dengan membukakan pintu rahmat yang sebesar-besarnya bagi hamba-Nya yang telah sabar dan ikhlas dalam menunaikan puasa selama 10 hari pertama dibulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Untuk itu jangan sampai kita melewatkan kesempatan mendapatkan rahmat dari Allah SWT selama 10 hari pertama Ramadhan dengan hanya berdiam diri tanpa melakukan aktifitas. Manfaatkanlah setiap hari dibulan Ramadhan sebagai ladang ibadah. Lakukanlah kebaikan sebanyak-banyaknya dengan memperbanyak tilawah Al Quran, berdoa, sholat shunah, beramal shaleh dan membantu orang lain. Selain itu bekerja, memperbanyak silahturahmi, serta menjaga hubungan baik juga merupakan sebuah ibadah. Semoga semua ibadah yang kita lakukan selama bulan Ramadhan diberkahi serta dirahmati Allah SWT.



10 Kedua :

Setelah berhasil melalui fase pertama yang sudah pasti cukup berat karena tubuh dan pikiran berusaha beradaptasi dengan kondisi saat puasa, maka 10 hari kedua Ramadhan ini mungkin akan terasa lebih ringan karena akhirnya tubuh sudah mulai terbiasa dengan aktivitas puasa yang menuntut seseorang untuk tidak makan dan minum dimulai sejak matahari terbit hingga saat matahari terbenam.

Untuk keutamaan 10 hari kedua Ramadhan seperti yang disebutkan didalam hadist Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadhan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)”. Nah, pada fase kedua atau fase 10 hari kedua Ramadhan inilah Allah membukakan pintu magfirah atau ampunan yang seluas-luasnya.

Karenanya Jangan sampai kita melewatkan hari-hari penuh ampunan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dengan sia-sia. Pada waktu-waktu inilah saat yang paling tepat untuk memperbanyak doa serta memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah kita lakukan di masa lalu agar diampuni dan dibebaskan dari hukuman.

Perbanyaklah melakukan sholat malam, berdoa dan berdzikir karena pada 10 hari kedua Ramadhan ini merupakan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk mengurangi dosa-dosa yang telah kita perbuat. Dengan memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh serta bertobat dari hati yang terdalam Insya Allah pasti mendapatkan ampunan-Nya.


10 Terakhir
 
Ummul Mu`minin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan tentang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada 10 terakhir Ramadhan kurang lebih sebagai berikut :

“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki 10 terakhir Ramadhan, beliau mengencangkan tali sarungnya (yakni meningkat amaliah ibadah beliau), menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan istri-istrinya.” Muttafaqun ‘alaihi


Pertama : Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam serius dalam melakukan amaliah ibadah lebih banyak dibanding hari-hari lainnya. Keseriusan dan peningkatan ibadah di sini tidak terbatas pada satu jenis ibadah tertentu saja, namun meliputi semua jenis ibadah baik shalat, tilawatul qur`an, dzikir, shadaqah, dll.


Kedua : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membangunkan istri-istri beliau agar mereka juga berjaga untuk melakukan shalat, dzikir, dan lainnya. Hal ini karena semangat besar beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam agar keluarganya juga dapat meraih keuntungan besar pada waktu-waktu utama tersebut. Sesungguhnya itu merupakan ghanimah yang tidak sepantasnya bagi seorang mukmin berakal untuk melewatkannya begitu saja.


Ketiga : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada 10 Terakhir ini, demi beliau memutuskan diri dari berbagai aktivitas keduniaan, untuk beliau konstrasi ibadah dan merasakan lezatnya ibadah tersebut.
Keempat : Pada malam-malam 10 Terakhir inilah sangat besar kemungkinan salah satu di antaranya adalah malam Lailatur Qadar. Suatu malam penuh barakah yang lebih baik daripada seribu bulan.

7 Keutamaan Bulan Ramadhan Bagi Umat Islam

Telah diwajibkan kepada umat Islam untuk berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Bulan kesembilan pada penanggalan Hijriah ini memiliki banyak keutaaman bagi umat Islam, bahkan beberapa menyebutnya bulan seribu bulan.
Khusus pada bulan Ramadhan ini, amal kebaikan umat Islam akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda, bahkan bila kita menjalani puasa dengan sempurna, ketika hari lebaran datang, kita akan bersih dari dosa seperti bayi yang baru lahir kembali. Maka kita sebagai umat muslim sudah seharusnya tidak melewatkan bulan Ramadhan dengan kegiatan yang sia-sia, agar lebih termotivasi menjalani bulan puasa dan lebih memahami makna bulan ramadhan itu sendiri, mari kita ketahui bersama apa saja keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan, bulan penuh berkah.

1. Bulan Diturunkannya Al-Quran

Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana kitab suci umat Islam (Al-Qur’an) pertamakali diturunkan. Sesuai dengan QS. Al-Baqarah 185 yang artinya:
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).”

2. Amal Sholeh Yang Berlipat Ganda

Sebagai umat Islam yang menjalankan amalan sholeh dan kewajiban seorang muslim pada bulan ramadhan akan mendapatkan balasan berlipat ganda, sampai sebagai 70 kali lipat sebagaimana terdapat dalam Hadist:
Khutbah Rasululah saw pada akhir bulan Sa`ban “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaung. Bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu,nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan (HR. Bukhori-Muslim).

3. Bulan Pernuh Keberkahan

Pada bulan puasa seorang muslim berkesempatan untuk kembali ke jalan yang baik dan mendapat keberkahan yang nilainya sama dengan seribu bulan. Maka bila seorang muslim pada bulan puasa saja tidak juga memanfaatkan kesempatannya, bulan lain kemungkinan akan lebih buruk lagi. seperti hadits dibawah ini:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya.” (HR Ahmad, An-Nasa’l, dan Baihaqi).

4. Ramadhan Bulan Pengampunan Dosa

Pada bulan Ramadhan juga seorang muslim berkesempatan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya, bahkan ibadah yang sempurna pada bulan puasa akan menjadikan seorang muslim suci kembali bagaikan bayi yang baru lahir. Sesuai Hadist Shahih:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari)
“Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa di antara mereka, jika dia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)

5. Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup

Selebar-lebarnya pintu untuk kembali ke jalan yang lurus pada bulan Ramadhan dibuka bagi umat Islam. Sesuai Hadist dibawah ini:
“Jika datang Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dibelenggu.” (HR. Muslim)

6. Bulan yang Mendidik untuk Mencapai Ketaqwaan

Menahan haus, lapar dan amarah merupakan jalan menuju sifat-sifat sabar yang taqwa. Itulah mengapa berpuasa sebulan penuh pada Ramadhan dapat membimbing umat Islam mencapai ketawaan. Sesuai surat dalam Al-Quran yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS. Al Baqarah 183)

7. Terdapat Malam Lailatul Qadar

Malam 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan merupakan waktu-waktu yang diantaranya terdapat malam Lailatul Qadar, dimana malam tersebut baik diisi doa-doa yang baik dan mukjizat dapat turun pada umat Islam pada malam Lailatul Qadar tersebut.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr 1-3)

Perbedaan Lama Puasa di Penjuru Dunia

Marhaban ya Ramadan. Bulan suci tahun 1438 Hijriyah itu tinggal menunggu hitungan jam. Bulan suci yang selalu ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia, di mana umat Islam akan menjalankan ibadah puasa di siang hari dan menghidupkan malam-malamnya.
Akan tetapi karena letak geografis suatu negara serta kemiringan sumbu rotasi bumi dalam mengitari matahari membuat durasi waktu puasa di setiap negara di belahan dunia berbeda-beda, sehingga tidak heran jika ada negara yang memiliki waktu siang lebih lama ketimbang malam ataupun sebaliknya. Dan hal ini tentunya akan berimbas pada durasi puasa di suatu negara di dunia.
Tidak hanya itu, di tahun ini bulan suci Ramadan bertepatan dengan waktu musim panas di belahan bumi utara sehingga menyebabkan waktu siang yang lebih panjang. Sebaliknya, di belahan bumi bagian selatan mengalami musim dingin sehingga waktu puasa akan lebih singkat.
Menurut astrolog, belahan bumi bagian utara tidak hanya mengalami puasa dengan kurun waktu terpanjang. Akan tetapi mengalami masa-masa paling panas setidaknya dalam kurun 33 tahun terakhir.
Ini dikarenakan Matahari melewati Tropic of Cancer di belahan bumi utara. Sehingga, menjadikannya puncak musim panas di belahan bumi utara dan musim dingin di belahan bumi bagian selatan.
Tahun 2016 kemarin durasi puasa di seluruh dunia berkisar antara 11 hingga 22 jam. Namun di tahun 1438 H/ 2017 M, durasi puasa justru lebih pendek dari Ramadhan sebelumnya yaitu antara 11 jam hingga 21 jam.
Selain itu, di bulan suci Ramadan kali ini umat Islam akan menghadapi Ramadan terpanas dalam sejarah karena sebagian besar dunia berada di puncak musim panas. Sementara, diperkirakan suhu di beberapa bagian Arab Saudi mungkin mencapai 60 derajat. Suhu udara akan berkisar antara 45 dan 50 derajat celcius di Al-Kharj dan, Al-Ahsa, Riyadh, Madinah dan Qassim.
Greenland dan Islandia akan mengalami rentang puasa terlama yaitu berkisar 21 jam. Sedangkan yang paling singkat dengan rentang waktu puasa 11 jam adalah Argentina dan Australia.
Berikut rentang waktu puasa dari penjuru dunia mulai yang terlama hingga yang paling singkat seperti dilansir dari Gulfnews yang didukung dengan laporan dari Ummid.com tentang durasi puasa di berbagai negara di dunia dengan perkiraan 1 Ramadhan 1428 H jatuh pada 27 Mei 2017.
Benua Eropa
Islandia akan menjadi wilayah yang menjalankan puasa terlama di Eropa. Dengan malam yang hanya tiga jam, tercatat kaum Muslimin di negara tersebut akan menjalankan puasa selama 21 jam. Sedangkan, puasa di Yunani, Spanyol dan Turki relatif lebih pendek yaitu 16 jam.
Islandia: 21 jam
Finlandia: 19 jam 56 menit
Norwegia: 19 jam 48 menit
Swedia: 19 Jam 42 menit
Russia: 19 Jam 7 menit
Denmark: 19 Jam 5 menit
Belarusia: 18 jam 52 menit
Jerman: 18 jam 51 menit
Irlandia: 18 jam 48 menit
Belanda: 18 jam 39 menit
Inggris: 18 jam 34 menit
Republik Ceko: 18 jam 24 menit
Austria: 18 jam 13 menit
Hungaria: 18 jam 12 menit
Bosnia: 17 jam 19 menit
Prancis: 17 jam 11 menit
Bulgaria: 17 jam 8 menit
Georgia: 16 jam 58 menit
Italia: 16 jam 58 menit
Albania: 16 jam 51 menit
Azerbaijan: 16 jam dan 44 menit
Spanyol: 16 jam 43 menit
Armenia: 16 jam 42 menit
Turki: 16 jam 40 menit
Yunani: 16 jam 32 menit
Benua Amerika
Kaum Muslimin di Grennland akan menjalani puasa terlama di dunia. Waktu puasa disini berlangsung selama 21 jam 2 menit. Sebaliknya, di Argentina justru menjadi puasa tersingkat di dunia. Terhitung jarak antara fajar dan Maghrib hanya 11 jam 32 menit.
Greenland: 21 jam 2 menit
Kanada: 17 jam 24 menit
Amerika: 16 jam 29 menit
Bahama: 14 jam 59 menit
Antigua dan Barbuda: 14 jam 22 menit
Nikaragua: 14 jam 4 menit
Aruba: 14 jam 4 menit
Grenada: 14 jam 4 menit
Panama: 13 jam 52 menit
Kolombia: 13 jam 33 menit
Peru: 12 jam 42 menit
Argentina: 11 jam 32 menit
Timur Tengah
Di Timur Tengah, jarak antara fajar dan Maghrib terlama berada di Iran yaitu 16 jam dan 4 menit. Sementara puasa yang paling singkat terjadi di Yaman dengan durasi 14 jam 18 menit.
Iran: 16 jam 4 menit
Suriah: 15 jam 52 menit
Irak: 15 jam 48 menit
Yordania: 15 jam 42 menit
Mesir: 15 jam 36 menit
Bahrain: 15 jam 9 menit
Oman: 14 jam 55 menit
Abu Dhabi: 14 jam 53 menit
Arab Saudi: 14 jam 41 menit
Yaman: 14 jam 18 menit
Benua Asia
Di Asia, jarak antara fajar dan Maghrib tergolong standar. Kazakhstan yang mengalami siang terpanjang selama Ramadhan berdurasi 18 jam 12 menit. Sementara rentang puasa di Indonesia rata-rata berdurasi 13 jam 2 menit.
Kazakhstan: 18 jam 12 menit
Mongolia: 17 jam 36 menit
Armenia: 16 jam 35 menit
Uzbekistan: 16 jam 26 menit
Tajikistan: 16 jam 4 menit
Afghanistan 15 jam 51 menit
Jepang: 15 jam dan 45 menit
Pakistan: 15 jam 31 menit
Korea: 15 jam dan 42 menit
Cina: 16 jam 14 menit
Afganistan: 15 jam 51 menit
Jepang: 15 jam 45 menit
India: 15 jam 5 menit
Nepal dan Bhutan: 14 jam 59 menit
Taiwan: 14 jam 47 menit
Bangladesh: 14 jam 42 menit
Hong Kong: 14 jam 35 menit
Laos: 14 jam 18 menit
Myanmar: 14 jam 14 menit
Thailand: 14 jam 3 menit
Sri Lanka: 13 jam 41 menit
Brunei: 13 jam 34 menit
Maladewa: 13 jam 32 menit
Singapura: 13 jam 24 menit
Malaysia: 13 jam 29 menit
Indonesia: 13 jam 2 menit
Benua Australia
Dua negara yang terletak di Benua Australia ralatif memiliki durasi puasa pendek.
Australia: 11 jam 35 menit
New Zealand: 11 jam 37 menit
Benua Afrika
Sumber hanya melampirkan 4 negara yang dianggap menunjukkan rata-rata lama berpuasa di negara-negara di Afrika.
Nigeria: 13 jam 50 menit
Ghana: 13 jam 43 menit
Kenya: 13 jam 17 menit
Zimbabwe: 12 jam 26 menit. (em,kiblat,ram)

Rabu, 07 Juni 2017

Makalah Psikologi Konselig



EFEKTIVITAS PROSES KONSELING BERDASARKAN KESIAPAN KONSELOR DAN KLIEN DIAKHIR KONSELING

       I.            PENDAHULUAN

Agar proses konsling lancar, secara otomatis membutuhkan konseli. Karena proses konseling guna membantu konseli menyeesaikan masalahnya. Suksesnya proses konseling memerlukan kemampuan yang dapat mengekspresikan diri dan menemukan insight yang dapat membantunya untuk lebih memahami dirinya dari percakapannya dengan konselor.
            Banyak permasalahan konseli yang harus dibantu konselor, maka diprlukan seorang konseor yang cerdas dan mampu menyelesaikan masalah konseli. Keberadaan konselor sangat diharapkan oleh konseli. Konsei yang memiliki masalah akan menunjukkan sikap yang berbeda-beda. Seorang konselor harus siap siaga dalam segala hal dalam menyikapi sikap konseli
            Konselor akan dinilai oleh konsleli, dari segi sikap sampai kepada cara penyampaian alternative penyeesaian masalah. 

    II.            RUMUSAN MASALAH
A.    Bagaimanakah efektifitas dalam proses konseling?
B.     Bagaimanakah tahap-tahap dalam konseling akhir?









 III.            PEMBAHASAN
A.    Efektivitas dalam Proses Konseling
Menurut Brammer (1979) proses konseling adalah peristiwa yang tengah berlangsung dan memberi makna bagi para peserta konseling tersebut (konselor dan klien) Berdasarkan pengertian proses konseling dari Brammer, sebenarnya proses itu sendiri memiliki banyak definisi diantaranya :
Sedangkan konseling adalah pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara secara face to face oleh seorang ahli (konselor) kepada individu (klien) yang sedang mengalami suatu masalah atau hambatan dalam perkembangannya dengan tujuan agar individu tersebut dapat mencapai kehidupan yang lebih baik. Proses konseling dilakukan, konselor telah memperoleh data mengenai klien yang diambil melalui wawancara pendahuluan (dikenal dengan istilah  intake interview.
Dari pengertian kata proses dan konseling tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa proses konseling adalah suatu aktifitas pemberian nasihat atau berupa anjuran-anjuran/saran-saran dalam bentuk pembicaraan /wawancaraantara konselor dan klien dengan beberapa tahapan sesuai dengan metode metode konseling agar meningkatkanpemahaman yang lebih baik dan jalan keluar mengenai masalah klien tersebut.


B.     Tahap-tahap Konseling Akhir
Sebelum proses bimbingan dan konseling dilakukan konselor hendaklah telah memperoleh informasi (data) mengenai klien yang diambil dari berbagai sumber lewat wawancara pendahuluan, (intake intebrview) yang dilakukan oleh konselor sendiri atau orang lain yang terlatih dan ditugaskan oleh lembaga konseling. Proses selanjutnya dilakukan dengan wawancara permulaan (initial interview), yaitu suatu pertemuan yang diawali dengan percakapan santai berbasa basi dalam rangka mencapai suasana rapport. Selanjutnya adakalanya dalam proses konseling perlu pula diperdengarkan alunan musik dengan irama lambat untuk menghasilkan efek trapis pada diri klien[1], karena dengan alunan musik tersebut klien dapat terbawa dalam suasana yang rileks, tenang dan santai.[2]
Dalam tahap ini konselor dan klien menyetujui bagaimana mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam mengakhiri konseling ini diharapkan dapat memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut :

Tahap akhir disebut juga sebagai tahap action. Dinamakan action karena pada tahap ini akan dilakukan rencana tindakan apa yang akan dilakukan konseli  setelah mengakhiri sesi konseling. Pada tahap ini ditandai dengan:
1.                  Menurunya kecemasan konseli.
2.                  Adanya perubahan perilaku kearah yang positif
3.                  Adanya reencana hidup kedepan yang lebih jelas
4.                  Terjadinya perubahan sikap positif berupa mulai mengoreksi diri dan meniadakan sikap yang menyalahkan orang lain.

Adapun tujuan-tujuan pada tahap akhir ini adalah:
a.       Memutuskan perubahan sikap dan perilaku yang memadai.
b.      Terjadinya transfer of  learning pada diri konseli.
c.       Melaksanakan perubahan perilaku.
d.      Mengakhiri hubungan konseling. Beberapa teknik yang dilakukan dalam tahap akhir ini, antara lain:
1.    Summarry (ringkasan)
Ringkasan adalah teknik merespon oleh konselor dalam memadukan uraian pernyataan konseli menjadi suatu kesatuan atau keutuhan tema/topik dari sesi-sesi konseling.
Tujuan teknik ini adalah:
a.        Memadukan unsur ganda pesan-pesan konseli dapat pula sebagai alat balikan dengan menyarikan makna pesan kabur/umum konseli.
b.      Mengidentifikasi tema atau pola muncul setelah terungkap sejumlah pesan.
c.       Mencegah pembicaraan konseli yang bertele-tele agar pembicaraan lebih fokus dan memberi arah interview.
d.      Menyediakan kesempatan untuk  “bernafas” dalam bagian yang dipandang penting.
e.       Merangkum hasil-hasil atau kemajuan yang telah dicapai konseli dan konselor dalam satu atau lebih sesi.
Jenis- jenis ringkasan:
1)      Ringkasan bagian: langsung atau tidak langsung.
Ringkasan langsung dilakukan seluruhnya  atas prakarsa konselor berdasarkan kejelasan isu konseli.
Contoh: “ Dalam 10 menit awal ini sementara kita dapati dua inti pembiccaraan anda, yaitu pertama tentang kemajuan anda di kelas, kedua kebosanan anda bergaul dengan teman-teman.
Ringkasan tidak langsung, dilakukan sebagian atas prakarsa konsleor berdasarkan kejelsan isu konseli, kemudian ditawarkan kepada konseli untuk dilengkapinya.
Contoh: “ Di tengah-tengah pertemuan ini, anda masih ingat agaknya ada tiga keluhan anda yang penting. Silahkan anda sebutkan inti-intinya saja. (1)....
2)      Rangkuman Akhir: Langsung dan tidak langsung.
Perangkuman secara tidak langsung dilakukan konsleor dengan cara menawarkan kepada konseli butir kesepakatan yang ditemukan bersama antara konselor dan konseli.
Contoh: setelah diskusi panjang tadi, pada akhirnya kita berhasil merancang penyelesaian satu antara tiga masalah, yaitu cara megatasi sulit belajar, anda bersedia berbuat sesuatu. Anda dapat menyebut lagi rencana anda itu?
3)      Merencanakan
Keterampilan merencanakan adalah kemampuan konselor  membnatu konseli merencanakan tindakan nyata produktif nagi kemajuan konseli.
Contoh: Sebaiknya Anda mulai menyusun rencana yang baik berdasrkan pembicaraan yang telah dilakukan  ini”atau “ mari bersama-sama kita suusun rencana tindakan yang Anda lakukan setelah proses konseling ini...
4)      Menilai (mengevaluasi)
Menilai adalah kemampuan konselor untuk menetapkan batas-batas atau ukuran-ukuran keberhasilan proses konseling yang telah dilaksanakan. Konselor mengwevaluasi sisi keberhasilan  yang telah diraih dalam proses konseling dna sisi mana yang belum dicapai atau mengalami kendala. Hasil evaluasi tersebut sebagai bahan/kajian untuk melakukukan tindak lanjut.
5)      Termination
Terminasi merupakan respon konselor untuk mengakhiri interview baik mengakhiri untuk dilanjutkan pada sisi selanjutnya maupun mengakhiri interview karena konseling betul-betul berakhir (berhasilnya imyplementasi strategi, atau hasil-hasil evaluasi).
Tujuan terminasi adalah memiliki “ peta kognitif” perjalanan konseling ,yaitu apa tahap yang dilalui dan apa tahap konseling mendatang, mencapai pemahaman antara konselor-konseli apa yang telah berhasil dicapai bersama dalam konseling, mengomunikasikan keperluan penyesuaian konseli terhadap pengambilan tanggungjawab konseli sesuai konseling, memilihara presepsi  pantas konseli  tentang penerimaan dan pemahaman konselor.
Jenis-jenis pengakhiran;
1)      Pengakhiran langsung, murni.
Menunjuk pada verbalisasi konselor tersurat atau gamblang dengan menyebutkan akan diakhiri pertemuan konseling dalam bentuk kalimat singkat, cukup tegas, dan mengandalkan kaidah bahasa pragmatik.
Contoh: Karena waktu pertemuuan telah habis, kita akhiri sekian, dan saya mengharap kehadiran ada untuk bahasan selanjtnya.
2)      Pengakhiran tidak langsung, non-verbal, verbal.
Respon nonverbal: memandang jam dinding/arloji, menata meja/mengemasi buku.respon verbal, biasanya ditumpangkan pada teknik lain, misalnya interpretasi: “ Telah banyak yang anda ungkap membuat anda kelelahan , apakah anda bermaksud mengakhiri dulu pertemuan ini?
Selain teknik-teknik diatas beberapa ahli juga mengemukakan teknik-teknik lain seperti:
a.       Acceptance (penerimaan) yakni mengangguk-ngangguk tanda mengerti ataupun mengucapakn  ya.. ya...
b.      Sharingof axperiience (berbagi pengalaman), yaitu memberikan informasi atau menceritakan pengalaman konselor sebagai masukan tentang perbincangan yang tengah berlangsung.
c.       Clarifying (menjernihkan), yaitu ketrampilan untuk menjernihkan
ucapan konseli yang samar-samar, kurang jelas dan agak meragukan.
Di tahap akhir ini, tanggung jawab menjadi syarat utama keberhasilan. Klien bertanggungjawab untuk mengaplikasikan solusi yang sudah disepakati, dan konselor mennetukan titik awal dan titik akhir pengaplikasian. Pertama, konselor bertanggungjawab menguatkan tindakan klien menuju solusi problem  yang sudah disepakati. Lalu klien terlibat aktif dalam pengaplikasian solusi problem, konselor harus terusmemeperhatikan posisinya sebagai sumber bagi upaya tindak lanjut (follow up) di dukung dengan penguatan. Namun, klien juga memerlukan  konselor untuk meluruskan sejumlah hal yang ternyata tidak berjalan sesuai rencana. [3]
Sangat dimungkinkan teknik yang sudah digunakan pada tahap awal, juga dilakukan pada tahap awal, juga dilakukan pada tahap pertengahan, atau bahkan tahap akhir. Karena itu dikenal istilah teknik bervariasi dan inovasi. [4]
















 IV.            KESIMPULAN
Dalam efektifitas proses konseling tahap akhir disebut juga sebagai tahap action. Dinamakan action karena pada tahap ini akan dilakukan rencana tindakan apa yang akan dilakukan konseli  setelah mengakhiri sesi konseling yaitu:
a.          Summary (ringkasan).
b.         Evaluasi.
c.          Menilai.
d.         Terminasi.
Sangat dimungkinkan teknik yang sudah digunakan pada tahap awal, juga dilakukan pada tahap awal, juga dilakukan pada tahap pertengahan, atau bahkan tahap akhir. Karena itu dikenal istilah teknik bervariasi dan inovasi.




[2]  Singgih D. Gunarsa, Konseling dan Psikoterapi, (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2011), hlm. 91
[3] Robert L Gibson dan Marianne H Mitchell, Bimbingann dan Konseling (Yogyakarta: PUSTAKA, 2011), HLM 246
[4] Anila Umriana, Penerapan Ketrampilan Konseling Dengan Pendekatan Islami, (Semarang: CV. Karya Abadi Jaya, 2015),  hlm. 112-118