Hadits Ali Radhiyallahu ‘anhu ketika ia berkata: “Witir tidaklah wajib sebagaimana salat fardhu. Akan tetapi ia adalah sunnah yang ditetapkan oleh Rasulullah SAW”. Maka hukum Shalat witir termasuk sunah muakad atau sunah yang ditekankan (bukan wajib).
1. Allah Mencintai Orang yang Witir
Dari ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu, ia menuturkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ، فَأَوْتِرُوْا يَاأَهْلَ الْقُرْآنِ.
“Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan shalat Witir, maka shalat Witirlah, wahai para ahli al-Qur-an.”
إِنَّ اللهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ، فَأَوْتِرُوْا يَاأَهْلَ الْقُرْآنِ.
“Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan shalat Witir, maka shalat Witirlah, wahai para ahli al-Qur-an.”
2. Menyempurnakan Shalat Malam
Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma berkata, “Barangsiapa
shalat sunnah di malam hari maka hendaklah ia men-jadikan akhir
shalatnya adalah shalat Witir, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam memerintahkan hal itu.”
3. Waktu yang Sangat Dekat dengan Allah
Rasulullah SAW adalah contoh teladan yang baik. Walaupun
ia mendapatkan jaminan masuk syurga, namun ia selalu melakukan
perbuatan baik termasuk shalat di sepertiga malam yang merupakan waktu
terdekat dengan Allah SWT. Dia pun selalu berpesan kepada umatnya untuk
tidak meninggalkan shalat witir.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia menuturkan, “Kekasihku Rasulullah Shalallahu’alahi wasallam berpesan kepadaku dgn tiga perkara (yang tak akan aku tinggalkan hingga mati): [1] berpuasa tiga hari pada setiap bulannya, [2] mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, & [3] mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur.” (Muttafaqun’alaihi)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia menuturkan, “Kekasihku Rasulullah Shalallahu’alahi wasallam berpesan kepadaku dgn tiga perkara (yang tak akan aku tinggalkan hingga mati): [1] berpuasa tiga hari pada setiap bulannya, [2] mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, & [3] mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur.” (Muttafaqun’alaihi)
Itu dia keutamaan-keutamaan shalat witir di bulan
Ramadhan Moeslemates. Semoga di bulan Ramadhan ini kita mampu
menjalankannya dengan baik dan tentunya mengharap ridha Allah SWT. Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar